Tanggal 3 September 2024 akan selalu saya kenang sebagai hari yang membuka mata dan hati. Hari itu, saya tidak hanya menjadi penonton, tetapi menjadi bagian dari sebuah perayaan besar, sebuah gerakan budaya, yaitu sebagai volunteer dalam Kalimantan International Indigenous Film Festival (KIIFF) 2024. Diinisiasi oleh teman-teman hebat di Ranu Welum Foundation, Aula Palangka hari itu bertransformasi menjadi titik temu energi kreatif dari berbagai penjuru.
Suasananya luar biasa. Ini bukan sekadar festival film biasa. Ini adalah sebuah panggung besar di mana suara masyarakat adat diberi gema yang seluas-luasnya. Saya melihat film-film yang menyentuh, yang bercerita tentang tanah, tradisi, perjuangan, dan harapan dari sudut pandang yang jarang kita lihat di layar lebar komersial. Bertemu dan berinteraksi dengan para pembuat film dari berbagai latar belakang, dari yang sudah profesional hingga yang baru memulai, memberikan saya perspektif baru tentang kekuatan cerita.
Namun, KIIFF 2024 lebih dari sekadar film. Di luar auditorium, semangat kebudayaan Dayak terasa begitu hidup. Ada berbagai pameran yang menampilkan kekayaan kriya dan pengetahuan lokal. Puncaknya adalah pertunjukan masyarakat Dayak yang membuat bulu kuduk saya merinding karena bangga. Aura magis dan sakral dari budaya kami sendiri terasa begitu kuat, mengisi setiap sudut ruangan.
Menjadi seorang volunteer di tengah semua ini adalah pengalaman yang tak ternilai. Berada "di balik layar", saya melihat langsung kerja keras, dedikasi, dan semangat kolaborasi yang membuat acara sebesar ini terwujud. Lelah? Tentu. Tapi semua itu terbayar lunas dengan setiap senyum apresiasi dari pengunjung, setiap diskusi mendalam setelah pemutaran film, dan setiap tepuk tangan meriah setelah pertunjukan.
Saya pulang malam itu dengan hati yang penuh dan pikiran yang kaya. KIIFF 2024 mengajarkan saya bahwa film bisa menjadi alat yang sangat kuat untuk advokasi dan pelestarian budaya. Terima kasih Ranu Welum Foundation atas kesempatannya. Saya bangga pernah menjadi bagian kecil dari perayaan besar ini.
#KIIFF2024 #IndigenousFilm #RanuWelum #VolunteerStory #BudayaDayak #FilmAdat #Palangkaraya