Menganyam Harapan di Bukit Tunggal: Catatanku dari Program Pemberdayaan Ibu-Ibu

    Di antara kesibukan akademis, ada panggilan yang selalu terasa istimewa: terjun langsung ke masyarakat. Salah satu momen paling berkesan bagi saya adalah pada 24 Agustus 2024 lalu, saat saya menjadi bagian dari sebuah tim hebat dalam program Pengabdian Dosen Pendamping Pemberdayaan Masyarakat (PDPPM).

    Di bawah bimbingan ketua kami, Ibu Okta Meilawaty, serta bersama anggota tim Ibu Titiani Widati dan Ibu Amiany, kami menjalankan sebuah program yang judulnya mungkin terdengar panjang, namun hatinya sangat sederhana: "Aktivitas Seni Dan Keterampilan Tangan (Craft) Sebagai Upaya Menumbuhkan Jiwa Entrepreneurship Komunitas Ibu Rumah Tangga Hunian Barak Di Kelurahan Bukit Tunggal."

    Peran saya sebagai tim pelaksana lapangan memberikan saya kesempatan untuk melihat proses ini dari dekat. Tugas saya bukan hanya mendampingi dan merekap data, tetapi juga belajar dan mendengarkan. Kami tidak datang sebagai guru yang serba tahu, melainkan sebagai fasilitator yang mencoba memantik api yang sebenarnya sudah ada di dalam diri ibu-ibu hebat di Hunian Barak.

    Kami melihat tangan-tangan yang terbiasa mengurus rumah tangga, kini dengan tekun belajar membuat produk kerajinan tangan yang bernilai. Lebih dari sekadar mengajarkan teknik, momen paling berharga adalah saat melihat percakapan mereka mulai bergeser. Dari yang awalnya "bagaimana cara membuatnya?", menjadi "ini bagusnya dijual berapa ya?" atau "pasarnya di mana ya?".

    Di situlah saya sadar, jiwa entrepreneurship itu sedang tumbuh. Bukan di ruang kuliah atau seminar megah, tapi di sebuah barak sederhana di Bukit Tunggal, di tengah tawa dan obrolan ibu-ibu. Mereka tidak hanya menganyam bahan, mereka sedang menganyam harapan baru untuk keluarga mereka.

    Proyek yang berlangsung dari Juli hingga Oktober 2024 ini, yang didanai oleh DIPA PNBP Universitas Palangka Raya, telah memberikan saya pelajaran yang jauh lebih besar dari sekadar data dan laporan. Saya belajar tentang ketangguhan, kreativitas, dan semangat untuk maju dari para perempuan luar biasa ini. Sebuah kehormatan bisa menjadi bagian kecil dari perjalanan mereka.

#PengabdianMasyarakat #PDPPM #UPR #FakultasTeknikUPR #PemberdayaanPerempuan #Entrepreneurship #BukitTunggal

Baca Juga
TEN PROGRAM

Seorang anak laki-laki yang memulai misi hidupnya

Posting Komentar

Berkomentarlah tentang apa yang ingin kamu komentar.

Lebih baru Lebih lama