Perjalanan pulang kampung kali ini terasa sedikit berbeda dan lebih istimewa. Sebelum benar-benar tiba di tujuan akhir, saya sengaja merancang sebuah rute persinggahan. Setelah berangkat dari Palangka Raya, tujuan pertama saya adalah Pangkalan Bun. Bukan tanpa alasan, saya punya misi khusus di sini: liburan singkat sambil melepas rindu dengan kakak perempuan saya.
Sudah cukup lama kami tidak bertemu langsung. Biasanya, obrolan kami hanya sebatas layar ponsel, bertukar kabar lewat panggilan video yang kadang terkendala sinyal. Makanya, begitu ada kesempatan untuk pulang kampung, saya langsung merencanakan untuk mampir menemuinya.
Rasanya memang beda sekali bisa mengobrol tatap muka, tertawa bersama tanpa ada jeda sepersekian detik karena koneksi internet. Kami menghabiskan waktu dengan santai, jalan-jalan keliling kota dan tentu saja, berburu kuliner. Namanya juga pertemuan, agenda makan bersama adalah hal yang wajib.
Kami mencoba beberapa makanan khas sambil bertukar cerita tentang banyak hal—pekerjaan, teman-teman, dan hal-hal ringan lainnya yang membuat kami lupa waktu. Urusan bayar-membayar, tentu aman karena ada kakak yang jadi sponsor utama, hehe. Menjadi adik memang punya banyak keuntungan.
Meskipun singkat, pertemuan di Pangkalan Bun ini terasa sangat menyenangkan dan berhasil mengisi kembali energi saya. Momen seperti ini benar-benar menjadi bagian terbaik dari sebuah perjalanan.
Sekarang, liburan singkatnya sudah selesai. Terima kasih banyak untuk kakakku atas waktu, keramahan, dan traktirannya! Sampai jumpa lagi di pertemuan berikutnya. Perjalanan pulang kampung pun bisa dilanjutkan dengan hati yang lebih senang.
